Legenda Liverpool Phil Thompson yakin bahwa bahkan Mohamed Salah terkejut oleh musim pertamanya yang sensasional di Anfield.
Bintang asal Mesir itu memimpin daftar top skorer Premier League dengan 28 gol menyusul empat golnya di pertandingan melawan Watford akhir pekan lalu. Makin tokcernya Salah juga membuatnya berpeluang besar untuk memenangkan penghargaan PFA Player of the Year.
Top Skorer Sementara Liga Inggris
Setelah kesulitan untuk membuat kesan di Chelsea, Salah menarik perhatian The Reds berkat 29 golnya dalam 65 penampilan untuk Roma, tetapi Thommo percaya bahwa bahkan sang pemain sendiri tidak akan menyangka bisa membuat dampak besar seperti itu di Anfield.
Dia mengatakan kepada Sky Sports: “Ini adalah musim debut terbaik untuk penyerang dan ia melakukan hal yang sangat luar biasa. Ini pasti seperti mimpi baginya dan saya membayangkan dia juga tidak bisa memahami apa yang telah terjadi.”
“Dia datang dari Italia ke liga yang seharusnya lebih tangguh dan lebih keras, dan dia tidak kesulitan dengan itu. Itu adalah segalanya yang diharapkan Liverpool,” lanjutnya.
Tantangan konsistensi setiap musim
Thompson juga membandingkan musim Salah dengan musim terakhir Luis Suarez di Liverpool beberapa tahun lalu, saat ia menciptakan 30 gol untuk timnya.
Dia menambahkan: “Hal yang disukai semua orang tentang Suarez adalah intensitasnya dan dia adalah pemain yang agresif. Sedangkan Mo juga adalah pemain yang intens, namun tidak seagresif Suarez.”
“Namun, ini juga sama bagusnya, terutama karena ini adalah musim pertamanya di sini sedangkan Suarez berada di liga selama beberapa musim sebelum benar-benar tampil tajam,” tambahnya.
Namun demikian, Thommo memperkirakan bahwa akan sulit bagi Salah untuk mempertahankan produktivitasnya itu di masa depan. Pasalnya, pertahanan lawan yang akan lebih fokus untuk menghentikan ancamannya.
“Jelas semua perbandingan dengan Lionel Messi telah dibuat karena gaya menggiring bolanya yang melekat di kaki kirinya. Tetapi Messi telah jelas tampil secara konsisten pada tingkat tertinggi. Ada banyak pemain yang memiliki sindrom musim kedua, jadi akan menarik untuk melihat apakah dia bisa terus tampil tajam setelah musim panas nanti,” pungkasnya. (Sumber: Sky Sports)
Artikel Asli
